Wanita Tua yang Selalu Berbicara Dengan Bahasa Al-Qur'an
Semoga tulisan ini dapat menjadi renungan untuk kita tentang Pentingnya menjaga Lidah. Karena kelak semua yang keluar dari mulut kita akan dimintai pertanggungjawaban.
Berkata Abdullah bin Mubarak Rahimahullahu Ta’ala :
Saya berangkat menunaikan Haji ke Baitullah Al-Haram, lalu berziarah ke makam Rasulullah sallAllahu 'alayhi wasallam. Ketika saya berada disuatu sudut jalan, tiba-tiba saya melihat sesosok tubuh berpakaian yang dibuat dari bulu. la adalah seorang ibu yang sudah tua. Saya berhenti sejenak seraya mengucapkan salam untuknya. Terjadilah dialog dengannya beberapa saat.
Dalam dialog tersebut wanita tua itu , setiap kali menjawab pertanyaan Abdulah bin Mubarak, dijawab dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an. Walaupun jawabannya tidak tepat sekali, akan tetapi cukup memuaskan, karena tidak terlepas dari konteks pertanyaan yang diajukan kepadanya.
Share by : 17 kisah penuh hikmah
Berkata Abdullah bin Mubarak Rahimahullahu Ta’ala :
Saya berangkat menunaikan Haji ke Baitullah Al-Haram, lalu berziarah ke makam Rasulullah sallAllahu 'alayhi wasallam. Ketika saya berada disuatu sudut jalan, tiba-tiba saya melihat sesosok tubuh berpakaian yang dibuat dari bulu. la adalah seorang ibu yang sudah tua. Saya berhenti sejenak seraya mengucapkan salam untuknya. Terjadilah dialog dengannya beberapa saat.
Dalam dialog tersebut wanita tua itu , setiap kali menjawab pertanyaan Abdulah bin Mubarak, dijawab dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an. Walaupun jawabannya tidak tepat sekali, akan tetapi cukup memuaskan, karena tidak terlepas dari konteks pertanyaan yang diajukan kepadanya.
Abdullah : "Assalamu'alaikum warahma
wabarakaatuh."
Wanita tua : "Salaamun goulan min robbi rohiim."
("Salam sebagai ucapan dari Tuhan Maha Kasih") QS. Yaasin : 58
Abdullah : "Semoga Allah merahmati anda, mengapa anda berada di tempat
ini?"
Wanita tua : "Wa man yudhlililahu fa la
hadiyalahu." ("Barang siapa disesatkan Allah, maka tiada petunjuk
baginya") QS : Al-A'raf : 186
Dengan jawaban ini, maka tahulah saya, bahwa
ia tersesat jalan.
Abdullah : "Kemana anda hendak pergi?"
Wanita tua
: "Subhanalladzi asra bi 'abdihi lailan minal masjidil haraami ilal masjidil
aqsa." ("Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya di waktu
malam dari masjid haram ke masjid aqsa") QS. Al-Isra' : 1
Dengan jawaban
ini saya jadi mengerti bahwa ia sedang mengerjakan haji dan hendak menuju ke
masjidil Aqsa.
Abdullah : "Sudah berapa lama anda berada di sini?"
Wanita tua : "Tsalatsa layaalin sawiyya" ("Selama tiga malam
dalam keadaan sehat") QS. Maryam : 10
Abdullah : "Apa yang anda makan
selama dalam perjalanan?"
Wanita tua : "Huwa yut'imuni wa yasqiin."
("Dialah pemberi aku makan dan minum") QS. As-syu'ara' : 79
Abdullah
: "Dengan apa anda melakukan wudhu?"
Wanita tua : "Fa in lam
tajidu maa-an fatayammamu sha'idan thoyyiban" ("Bila tidak ada air
bertayamum dengan tanah yang bersih") QS. Al-Maidah :6
Abdulah "Saya
mempunyai sedikit makanan, apakah anda mau menikmatinya?"
Wanita tua : "Tsumma atimmus
shiyaama ilallaiil." ("Kemudian sempurnakanlah puasamu sampai
malam") QS. Al-Baqarah : 187
Abdullah : "Sekarang bukan bulan Ramadhan, mengapa anda berpuasa?"
Wanita tua : "Wa man
tathawwa'a khairon fa innallaaha syaakirun 'aliim." ("Barang siapa melakukan sunnah lebih baik") QS. Al- Baqarah: 158
Abdullah : "Bukankah diperbolehkan berbuka ketika
musafir?"
Wanita tua : "Wa an tashuumuu khoirun lakum in kuntum
ta'lamuun." ("Dan jika kamu puasa itu lebih utama, jika kamu
mengetahui") QS. Al-Baqarah : 184
Abdullah : "Mengapa anda tidak
menjawab sesuai dengan pertanyaan saya?"
Wanita tua : "Maa yalfidhu
min goulin illa ladaihi roqiibun 'atiid." ("Tiada satu ucapan yang
diucapkan, kecuali padanya ada Raqib Atid") QS. Qaf : 18
Abdullah : "Anda
termasuk jenis manusia yang manakah, hingga bersikap seperti itu?"
Wanita
tua : "Wa la tagfu ma laisa bihi ilmun. Inna sam'a wal bashoro wal fuaada,
kullu ulaaika kaana 'anhu mas'ula." ("Jangan Abdullah kamu ikuti apa
yang tidak kamu ketahui, karena pendengaran, penglihatan dan hati, semua akan
dipertanggung jawabkan") QS. Al-Isra' : 36
Abdullah : "Saya telah berbuat salah, maafkan
saya."
Wanita tua : "Laa tastriiba 'alaikumul yauum, yaghfirullahu
lakum." ("Pada hari ini tidak ada cercaan untuk kamu, Allah telah
mengampuni kamu") QS.Yusuf : 92
Abdullah : "Bolehkah saya
mengangkatmu untuk naik ke atas untaku ini untuk melanjutkan perjalanan, karena
anda akan menjumpai kafilah yang di depan."
Wanita tua : "Wa maa
taf'alu min khoirin ya'lamhullah." ("Barang siapa mengerjakan suatu
kebaikan, Allah mengetahuinya") QS Al-Baqoroh : 197
Lalu wanita tua ini
berpaling dari untaku, sambil berkata :
Wanita tua : "Qul lil mu'miniina
yaghdudhu min abshoorihim." ("Katakanlah pada orang-orang mukminin
tundukkan pandangan mereka") QS. An-Nur : 30
Maka saya pun memejamkan
pandangan saya, sambil mempersilahkan ia mengendarai untaku. Tetapi tiba-tiba
terdengar sobekan pakaiannya, karena unta itu terlalu tinggi baginya. Wanita
itu berucap lagi.
Wanita tua : "Wa maa ashobakum min mushibatin fa bimaa
kasabat aidiikum." ("Apa saja yang menimpa kamu disebabkan
perbuatanmu sendiri") QS. Asy- Syura' : 30
Abdullah : "Sabarlah
sebentar, saya akan mengikatnya terlebih dahulu."
Wanita tua : "Fa
fahhamnaaha sulaiman." ("Maka kami telah memberi pemahaman pada nabi
Sulaiman") QS. Anbiya' 79
Selesai mengikat unta itu saya pun
mempersilahkan wanita tua itu naik.
Abdullah : "Silahkan naik sekarang."
Wanita tua :
"Subhaanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqriniin, wa inna
ila robbinaa munqolibuun." ("Maha suci Tuhan yang telah menundukkan
semua ini pada kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya kami akan
kembali pada tuhan kami") QS. Az-Zukhruf : 13-14
Saya pun segera memegang
tali unta itu dan melarikannya dengan sangat kencang. Wanita tua itu berkata
lagi.
Wanita tua : "Waqshid fi masyika waghdud min shoutik"
("Sederhanakan jalanmu dan lunakkanlah suaramu") QS. Lukman : 19
Lalu
jalannya unta itu saya perlambat, sambil mendendangkan beberapa syair, Wanita
tua itu berucap.
Wanita tua : "Faqraa-u maa tayassara minal qur'aan"
("Bacalah apa-apa yang mudah dari Al-Qur'an") QS. Al- Muzammil : 20
Abdullah : "Sungguh anda telah diberi kebaikan yang banyak."
Wanita
tua : "Wa maa yadzdzakkaru illa uulul albaab." ("Dan tidaklah
mengingat Allah itu kecuali orang yang berilmu") QS Al-Baqoroh : 269
Dalam
perjalanan itu saya bertanya kepadanya.
Abdullah : "Apakah anda mempunyai
suami?"
Wanita tua : "Laa tas-alu 'an asy ya-a in tubda lakum
tasu'kum" ("Jangan kamu menanyakan sesuatu, jika itu akan
menyusahkanmu") QS. Al-Maidah : 101
Ketika berjumpa dengan kafilah di depan kami, saya bertanya
kepadanya.
Abdullah : "Adakah orang anda berada dalam kafilah itu?"
Wanita tua : "Al-maalu wal banuuna zinatul hayatid dunya." ("Adapun harta dan anak-anak adalah perhiasan hidup di dunia") QS. Al-Kahfi :46
Baru saya mengerti bahwa ia juga mempunyai anak.
Abdullah : "Bagaimana keadaan mereka dalam perjalanan ini?"
Wanita tua : "Wa alaamatin wabin najmi hum yahtaduun" ("Dengan tanda bintang-bintang mereka mengetahui petunjuk") QS. An-Nahl : 16
Dari jawaban ini dapat saya fahami bahwa mereka datang mengerjakan ibadah haji mengikuti beberapa petunjuk. Kemudian bersama wanita tua ini saya menuju perkemahan.
Abdullah : "Adakah orang yang akan kenal atau keluarga dalam kemah ini?"
Wanita tua : "Wattakhodzallahu ibrohima khalilan" ("Kami jadikan ibrahim itu sebagai yang dikasihi") QS. An-Nisa' : 125
"Wakallamahu musa takliima" ("Dan Allah berkata-kata kepada Musa") QS. An-Nisa' : 146
"Ya yahya khudil kitaaba biquwwah" ("Wahai Yahya pelajarilah alkitab itu sungguh-sungguh") QS. Maryam : 12
Lalu saya memanggil nama-nama, ya Ibrahim, ya Musa, ya Yahya, maka keluarlah anak-anak muda yang bernama tersebut. Wajah mereka
tampan dan ceria, seperti bulan yang baru muncul. Setelah tiga anak ini datang
dan duduk dengan tenang maka berkatalah wanita itu.
Wanita tua : "Fab'atsu ahadaku bi warikikum hadzihi ilal madiinati falyandzur ayyuha azkaa tho'aaman fal ya'tikum bi rizkin minhu." ("Maka suruhlah salah seorang dari kamu pergi ke kota dengan membawa uang perak ini, dan carilah makanan yang lebih baik agar ia membawa makanan itu untukmu") QS. Al-Kahfi : 19
Maka salah seorang dari tiga anak ini pergi untuk membeli makanan, lalu menghidangkan di hadapanku, lalu perempuan tua itu berkata :
Wanita tua : "Kuluu wasyrobuu hanii'an bima aslaftum fil ayyamil kholiyah" ("Makan dan minumlah kamu dengan sedap, sebab amal-amal yang telah kamu kerjakan di hari- hari yang telah lalu") QS. Al- Haqqah : 24
Abdullah : "Makanlah kalian semuanya makanan ini. Aku belum akan memakannya sebelum kalian mengatakan padaku siapakah perempuan ini sebenarnya."
Ketiga anak muda ini secara serempak berkata : "Beliau adalah orang tua kami. Selama empat puluh tahun beliau hanya berbicara mempergunakan ayat-ayat Al-Qur'an, hanya karena khawatir salah bicara."
Maha suci zat yang maha kuasa terhadap sesuatu yang dikehendakinya. Akhirnya saya pun berucap :
"Fadhluhu yu'tihi man yasyaa' Wallaahu dzul fadhlil adhiim." ("Karunia Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendakinya, Allah adalah pemberi karunia yang besar") QS. Al-Hadid : 21
Wallahu'alam Bishawab
"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat- ayat dari Tuhannya lalu dia berpuling daripadanya dan melupakan apa yang dikerjakan oleh kedua tangannya Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya". QS. 18:57
Abdullah : "Adakah orang anda berada dalam kafilah itu?"
Wanita tua : "Al-maalu wal banuuna zinatul hayatid dunya." ("Adapun harta dan anak-anak adalah perhiasan hidup di dunia") QS. Al-Kahfi :46
Baru saya mengerti bahwa ia juga mempunyai anak.
Abdullah : "Bagaimana keadaan mereka dalam perjalanan ini?"
Wanita tua : "Wa alaamatin wabin najmi hum yahtaduun" ("Dengan tanda bintang-bintang mereka mengetahui petunjuk") QS. An-Nahl : 16
Dari jawaban ini dapat saya fahami bahwa mereka datang mengerjakan ibadah haji mengikuti beberapa petunjuk. Kemudian bersama wanita tua ini saya menuju perkemahan.
Abdullah : "Adakah orang yang akan kenal atau keluarga dalam kemah ini?"
Wanita tua : "Wattakhodzallahu ibrohima khalilan" ("Kami jadikan ibrahim itu sebagai yang dikasihi") QS. An-Nisa' : 125
"Wakallamahu musa takliima" ("Dan Allah berkata-kata kepada Musa") QS. An-Nisa' : 146
"Ya yahya khudil kitaaba biquwwah" ("Wahai Yahya pelajarilah alkitab itu sungguh-sungguh") QS. Maryam : 12
Lalu saya memanggil nama-nama, ya Ibrahim, ya Musa, ya Yahya, maka
Wanita tua : "Fab'atsu ahadaku bi warikikum hadzihi ilal madiinati falyandzur ayyuha azkaa tho'aaman fal ya'tikum bi rizkin minhu." ("Maka suruhlah salah seorang dari kamu pergi ke kota dengan membawa uang perak ini, dan carilah makanan yang lebih baik agar ia membawa makanan itu untukmu") QS. Al-Kahfi : 19
Maka salah seorang dari tiga anak ini pergi untuk membeli makanan, lalu menghidangkan di hadapanku, lalu perempuan tua itu berkata :
Wanita tua : "Kuluu wasyrobuu hanii'an bima aslaftum fil ayyamil kholiyah" ("Makan dan minumlah kamu dengan sedap, sebab amal-amal yang telah kamu kerjakan di hari- hari yang telah lalu") QS. Al- Haqqah : 24
Abdullah : "Makanlah kalian semuanya makanan ini. Aku belum akan memakannya sebelum kalian mengatakan padaku siapakah perempuan ini sebenarnya."
Ketiga anak muda ini secara serempak berkata : "Beliau adalah orang tua kami. Selama empat puluh tahun beliau hanya berbicara mempergunakan ayat-ayat Al-Qur'an, hanya karena khawatir salah bicara."
Maha suci zat yang maha kuasa terhadap sesuatu yang dikehendakinya. Akhirnya saya pun berucap :
"Fadhluhu yu'tihi man yasyaa' Wallaahu dzul fadhlil adhiim." ("Karunia Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendakinya, Allah adalah pemberi karunia yang besar") QS. Al-Hadid : 21
Wallahu'alam Bishawab
"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat- ayat dari Tuhannya lalu dia berpuling daripadanya dan melupakan apa yang dikerjakan oleh kedua tangannya Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya". QS. 18:57
Sumber : DHB Wicaksono, dari kitab Misi Suci Para Sufi, Sayyid Abubakar bin Muhammad Syatha, hal. 161-168] dari Situs Al-Muhajir
0 Komentar untuk "Wanita Tua yang Selalu Berbicara Dengan Bahasa Al-Qur'an"
Post a Comment
Jika ada kata yang salah mohon di koreksi